Suatu hari sepasang suami istri berbelanja di sebuah toko antic dan melihat sebuah cangkir teh yang sangat indah. Mereka bertanya pada sipenjaga toko,
"Tuan, bolehkah kami melihatnya? kami belum pernah melihat cangkir teh seindah itu."
Disaat penjaga toko itu itu menyerahkan kepada mereka, tiba-tiba cangkir teh itu berbicara,
"Kalian tidak tahu, kalau aku awalnya bukan cangkir teh?
Ada saatnya dimana aku merah danberupa tanah liat, tuanku
mengambilku,kemudian menggilingku lewat suatu alat untuk membuat
keramik, kemudian , ia membentukku berulang-ulang, dan aku berteriak,
"tinggalkan aku sendiri,"
tapi ia hanya tersenyum dan berkata, "belum,"
Kemudian aku diletakkan di alat lain yangmemutar mutar ku berulang kali
sehingga membuat aku pusing, tapi tuanku hanya mengangguk dan
berkata,"belum,"
Lalu ia memasukkanku kedalam alat
pemanggang,dimanaaku belum pernah merasakan panas seperti itu,aku
berfikir mengapa ia ingin membakarku?dan aku berteriak sambil mengetuk
pintu alat pemanggang itu. Aku bisa melihatnya lewat pintu kaca denganmelihat gerak bibirnya bahwa ia mengatakan, "belum,"
Akhirnya ia membuka pintu itu, kemudian meletakkanku di rak,dan aku
mulai merasakan kesejukan, disana, cukup lumayan dibandingkan didalam
pemanggang itu, lalu ia mengambil kuas, menggosokku, dan melukis sesuatu
diseluruh tubuhku. Bau cat itu sangat mengerikan, saat aku berfikir aku akan muntah untuk menciumnya, tapi tuanku hanya berkata, " belum,"
Kemudian, tiba-tiba ia memasukkanku kembali ke alat pemanggang
itu,tetapi tidak seperti yang pertama, kali ini lebih panaasss dari yang
pertama,dan aku tahu kalau aku akan mati dipanggang dalam alat ini, aku memohon kepadanya, aku marah, berteriak, dan menangis sepanjang waktu, tetapi tetap saja tuanku berkata , "belum,"
Kemudian aku sadar bahwa tidak ada lagi harapan, aku tidak mungkin
bisa selamat, aku siap menyerah untuk mati dalam
pemanggang ini,tiba-tiba pintu pemanggang itu di buka dan ia
mengeluarkanku lalu meletakkanku diatas rak, satu jam kemudiania memberiku kaca dan berkata, "cangkir, lihatlah dirimu!"
"Wow,,,,aku merasa,,,,ini bukan diriku,,,, aku sangat cantik, aku sangat indah, "
Kemudian tuanku berkata,
"cangkir, aku ingin kau mengingatnya bahwa memang sangat sakit untuk
digiling dan dibentuk, tapi jika aku tak melakukannya kau akan jadi
kering, aku tau alat itu membuatmu pusing untuk berputar-putar, tetapi
jika aku berhenti melakukannya, kau akan hancur, dan aku juga tahu
bahwa kau menderita panas, menderita dan perasaan tidak enak dalam alat
pemanggang, tapi jika aku tidak memasukkanmu ke dalam sana, kau akan
pecah,, dan aku tahu, bahwa bau cat itu sangat tidak enak ketika aku
menggosok dan melukismu, tetapi jika aku tidak melakukannya, kau tidak
akan kuat, kau hanya memiliki satu warna dalam kehidupanmu dan jika aku
tidak meletakkanmu kembali dalam alat pemanggang itu, kau tidak akan
bertahan lama, karena tidak ada kekuatan dalam dirimu, tapi
sekarang... lihat, kau sudah cantik, kau persis apa yang aku harapkan."
Pesan Moral : menjadi pribadi yang cantik nan teguh perlu proses penempaan diri...
Masalah yang membuat kita berpikir dewasa...
Terima Kasih ya Allah atas ujian yang selama ini Engkau berikan...
disadur dari Annisa Mutiara Hati. --- Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran.
Langganan:
Postingan (Atom)