Jumat, 25 Desember 2009

hitsuke.blogspot.com

Sahabat adalah Cermin


Persahabatan timbul biasanya karena adanya kecocokan satu sama lain. Setelah cocok, maka akan timbul interaksi satu sama lain, hingga akhirnya timbul rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam hal menyelesaikan masalah. Baik itu masalah besar maupun masalah kecil.


Ketika kita mendengar semua masukan dan nasihat yang sahabat kita berikan, dan menjalankan apa yang dia berikan, maka secara tidak langsung dan perlahan prilaku kita mengikuti apa yang sahabat kita berikan pada kita. Hmm... secara tidak langsung bisa dikatakan kita adalah cermin dari sedikit kepribadian mereka pada saat-saat tertentu. Terutama pada saat kita menjalankan nasihat-nasihat dari mereka.

Lalu apa salahnya jika kita memang cermin dari sahabat dari kita? Apakah itu akan mengganggu sahabat kita?


Tentu saja dalam hal ini tidak ada yang salah, selama cermin di sana memperlihatkan sebuah kebaikan. Permasalahannya tidak semua cermin menampilkan gambar yang baik, terkadang cermin menampilkan hal-hal buruk yang mungkin tidak kita inginkan. Bila sudah begini apakah kita akan tetap senang melihat cermin tersebut.

Sebagian orang akan menghindari cermin tersebut dan membuang jauh-jauh cermin tersebut ke tong sampah. Sebagian lagi tetap memperhatikan cermin tersebut tanpa ada keinginan untuk merubahnya kembali seperti bentuk semula. Dan sebagian lagi berusaha untuk membersihkan cermin tersebut agar cermin tersebut bisa kembali bersih seperti semula.

Sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa membersihkan cermin sahabatnya ketika cermin tersebut kotor. Ia selalu menjaga agar cermin tersebut bisa menjadi baik kembali, semua karena dirinya tahu cermin adalah bagian dari dirinya sebenarnya, ia tidak menipu dan jujur.





Sebagai sahabat kita harus bertindak sebagai pembersih cermin ketika sahabat kita berbuat salah. Kesalahan mereka adalah cermin dari diri kita sendiri, karena baik buruknya adalah bagian dari kita. Sungguh tidak adil ketika mereka berbuat salah kita hanya diam tanpa kata melihat kesalahannya, layaknya sebagian orang yang membiarkan cermin tersebut tetap kotor tanpa ada keinginan untuk dibersihkan.

Terlebih jika kita membuang cermin tersebut dengan alasan karena kita malu punya cermin tersebut, sungguh sebuah tindakan tidak setia kawan bukan? Bukankah di saat seperti ini kita seharusnya menjadi seorang yang lebih peduli dari sebelumnya? Bukankah ini saat yang tepat untuk membuktikan siapa sahabat sejati dan siapa yang bukan sahabat?

Bila memang kita adalah sahabat sejati, maka buktikanlah diri kita bisa membuat cermin dari sahabat kita menjadi lebih baik. Jadikan diri kita sebagai orang pertama yang membuat sahabat kita menjadi lebih baik dan lebih berarti dari sebelumnya. Karena itulah fungsi sahabat sebenarnya.


Jangan pernah menuntut banyak terhadap sahabat kita, namun berikan yang terbaik untuk kebaikan sahabat kita. Karena kita adalah sahabat sejati, karena kita adalah sahabat yang tulus. Selamat menghargai persahabatan....




Sumber : Irawan Senda


hitsuke.blogspot.com

Melihat Kekurangan dan Kelebihan

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan .
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah !
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.
Karena Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih .
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik…
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut…
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif.

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu!!
hitsuke.blogspot.com

Pemberhentian

Pada sebuah titik perjalanan kehidupan setiap orang akan berhenti
Berhenti untuk melihat semuanya berjalan dengan baik atau berhenti untuk mengubah haluan
Dan ketika pemberhentian itu dimulai berbagai gejolak dari dalam diri menguak seketika
Pertanyaan tentang kebenaran jalan yang dipilih mengelilingi ruang rasionalitas

Bila saat ini tiba sebuah dilematisasi menghampiri diri tentang sebuah jalan yang dipilih
Benarkah ini jalan yang sebenarnya kupilih atau ada jalan lain yang bisa membuat kita lebih baik?



Saat pertanyaan ini bergejolak hanya ada seorang yang bisa memenanginya
Dia yang melibatkan Sang Khalik untuk menentukan jalan hidupnya yang bisa menjadi seorang pemenang dalam pergulatan bathin ini.
Karena pertolongan-Nya membuat kita sadar bahwa ada kekuatan yang mengatur kehidupan menjadi lebih baik.

Maka ini adalah momentum yang tepat untuk mempercayai apapun yang kita pilih-selama itu di dukung olehNya-akan menjadi digdaya dan menjadi kekuatan kita untuk menentukan jalan yang kita pilih dikemudian hari


hitsuke.blogspot.com

Melihat Sebuah Keberuntungan Sebenarnya

Ada seseorang yang dilahirkan dengan berragam keberuntungan
Dia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah, seolah semua hal yang terbaik adalah miliknya
Satu ketika sebuah jarum kecil melukai bagian dari hidupnya
Ia kesal
Ia marah
Dan semua kekesalannya bertemu dalam satu sirkum kekecewaan yang mendalam

Sementara seorang dari sudut lain ada seseorang yang dilahirkan dengan beragam kesialan
Tidak ada keberuntungan yang menghampirinya
Kisah sedihnya
Perjalanan hidupnya
Selalu Tidak Berpihak Pada Dirinya
Satu Ketika Dia Menyentuhkan Keningnya Dengan Perasaan Jauh Mendalam
Rasa syukur terwujud karena dirinya mendapatkan sebuah apel untuk sarapan hari ini
Semua ia syukuri dengan rasa yang mendalam

Maka lihatlah seberapa besar keberuntungan dalam sebuah rasa syukur
Keberuntungan yang menghinggapi seseorang terkadang bukan seperti yang terlihat
Seseorang yang memiliki kelebihan bisa jadi tidak lebih beruntung daripada orang yang terlihat tidak memiliki kelebihan
Karena pada dasarnya keberuntungan itu lahir dari sebuah penerimaan atas apa yang kita miliki

Jadi sudahkah kita menerima atas apa yang sudah kita dapati hari ini?