Sabtu, 19 Mei 2012

hitsuke.blogspot.com

•* Ikhlas... Allah Pasti Menggantinya Dengan Yang Lebih Baik •*

Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

Beberapa hari ini aku memandangi Vega Biruku. Motor pemberian sekaligus peninggalan alm.Bapak. Ada keinginan untuk me-LEMKUNING (Baca : LEMpar tuKU maNING) Vega Biruku. Motor yang telah menemaniku dari awal kuliah sampai aku mendapat pekerjaan. Tapi ada rasa sayang untuk menjualnya. Tiap kali memandang Vega Biruku, teringat percakapanku dengan Alm.Bapak beberapa tahun silam,

Bapak : "Nduk, maukah kamu bantu Bapak?"
Aku : "Bantu apa Pak?"
Bapak : "Kamu tahu kan kondisi keuangan kita, bolehkah Bapak jual motor Grand Astrea-mu?"
Aku : Diam dan berpikir, lalu menjawab "Lha nanti aku kuliah naik apa? trus kalo mau main gmn?"
Bapak : "Ya sudah.."

Seminggu kemudian ketika liburan akhir pekan dan aku pulang ke Batang, Alm.Bapak kembali menanyakan hal yang sama. Dan aku pun mulai berpikir, separah itukah kondisi keuangan keluargaku? Tidak biasanya Alm.Bapak meminta kembali barang yang telah diberikan kepada anak-anaknya.

Minggu berikutnya ketika aku ke Batang lagi aku memutuskan untuk meng-iyakan permintaan Alm.Bapak.
Aku : "Pak, Kalau mau jual motorku ndak pa pa. Tempat kuliahku kan dekat ma rumah mbah. Aku ma Lilin bisa jalan kaki, trus kalo kami mau main, kami masih bisa naik taksi atau becak.
Aku menyerahkan STNK dan kunci motorku. Tanpa berkata apa-apa, Alm.Bapak mengambil STNK dan kunci kemudian meninggalkanku sendiri.

Sebulan telah berlalu. Aku pun telah menikmati rutinitas baruku. Tanpa motor pun aku tidak begitu sengsara-sengsara amat, karena masih ada anak kost dan teman-temanku yang dengan sukarela meminjamkankan motornya.
Tak terasa tiga bulan sudah aku menjalani aktifitasku tanpa 'soulmate'. Dan aku mulai terbiasa dengan yang namanya angkota. Akhir pekan ketika aku akan ke Batang, Alm.Bapak melarangku. Beliau berkata "Biar Ibu sama Bapak aja yang ke Semarang, sekalian nengok mbah".

Menjelang tidur, tiba-tiba Alm.Bapak masuk ke kamarku dan meyerahkan STNK motor bertuliskan namaku.
Bapak : "Bapak sudah lama memesankan motor ini untukmu. Katanya kamu ingin punya sepeda motor atas nama sendiri. Motormu bapak jual untuk DP. Sengaja Bapak ambil cicilan selama 5 tahun, untuk mengajarimu ikut merasa memiliki motor barumu. Perkiraan bapak, motor ini lunas setelah kamu lulus kuliah. Jadi Bapak bayarkan semuanya sampai kamu lulus, setelah itu setahun terakhirnya kamu coba teruskan sendiri cicilannya dengan uang hasil kerjamu."

Subhanallah.... Aku senang sekali mendapatkan motor baru dengan STNK bertuliskan namaku, karena jujur itu pertama kalinya aku di berikan tanggung jawab oleh Alm.Bapak.

Maka, ketika terkadang aku menangis karena kehilangan sesuatu dalam hidupku, Kejadian itulah yang selalu mengingatkan dan menguatkanku. Bahwa saat Allah mengambil sesuatu yang berharga dari kita, itu karena Allah  punya rencana lain. Allah mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang. Karena itu, terimalah apapun yg kita alami dengan sabar. Berilah apa yang harus kita berikan, dan kembalikanlah apa yang diminta oleh Allah dengan Ikhlas.

Keep Fight n Smile ^_^

Sabtu, 12 Mei 2012

hitsuke.blogspot.com

~✿ Cantik pun perlu Proses ✿~

Suatu hari sepasang suami istri berbelanja di sebuah toko antic dan melihat sebuah cangkir teh yang sangat indah. Mereka bertanya pada sipenjaga toko,
"Tuan, bolehkah kami melihatnya? kami belum pernah melihat cangkir teh seindah itu."

Disaat penjaga toko itu itu menyerahkan kepada mereka, tiba-tiba cangkir teh itu berbicara,


"Kalian tidak tahu, kalau aku awalnya bukan cangkir teh?
Ada saatnya dimana aku merah danberupa tanah liat, tuanku mengambilku,kemudian menggilingku lewat suatu alat untuk membuat keramik, kemudian , ia membentukku berulang-ulang, dan aku berteriak, "tinggalkan aku sendiri,"
tapi ia hanya tersenyum dan berkata, "belum,"

Kemudian aku diletakkan di alat lain yangmemutar mutar ku berulang kali sehingga membuat aku pusing, tapi tuanku hanya mengangguk dan berkata,"belum,"
 

Lalu ia memasukkanku kedalam alat pemanggang,dimanaaku belum pernah merasakan panas seperti itu,aku berfikir mengapa ia ingin membakarku?dan aku berteriak sambil mengetuk pintu alat pemanggang itu. Aku bisa melihatnya lewat pintu kaca denganmelihat gerak bibirnya bahwa ia mengatakan, "belum,"

Akhirnya ia membuka pintu itu, kemudian meletakkanku di rak,dan aku mulai merasakan kesejukan, disana, cukup lumayan dibandingkan didalam pemanggang itu, lalu ia mengambil kuas, menggosokku, dan melukis sesuatu diseluruh tubuhku. Bau cat itu sangat mengerikan, saat aku berfikir aku akan muntah untuk menciumnya, tapi tuanku hanya berkata, " belum,"

Kemudian, tiba-tiba ia memasukkanku kembali ke alat pemanggang itu,tetapi tidak seperti yang pertama, kali ini lebih panaasss dari yang pertama,dan aku tahu kalau aku akan mati dipanggang dalam alat ini, aku memohon kepadanya, aku marah, berteriak, dan menangis sepanjang waktu, tetapi tetap saja tuanku berkata , "belum,"

Kemudian aku sadar bahwa tidak ada lagi harapan, aku tidak mungkin bisa selamat, aku siap menyerah untuk mati dalam pemanggang ini,tiba-tiba pintu pemanggang itu di buka dan ia mengeluarkanku lalu meletakkanku diatas rak, satu jam kemudiania memberiku kaca dan berkata, "cangkir, lihatlah dirimu!"

"Wow,,,,aku merasa,,,,ini bukan diriku,,,, aku sangat cantik, aku sangat indah, "

Kemudian tuanku berkata,
"cangkir, aku ingin kau mengingatnya bahwa memang sangat sakit untuk digiling dan dibentuk, tapi jika aku tak melakukannya kau akan jadi kering, aku tau alat itu membuatmu pusing untuk berputar-putar, tetapi jika aku berhenti melakukannya, kau akan hancur, dan aku juga tahu bahwa kau menderita panas, menderita dan perasaan tidak enak dalam alat pemanggang, tapi jika aku tidak memasukkanmu ke dalam sana, kau akan pecah,, dan aku tahu, bahwa bau cat itu sangat tidak enak ketika aku menggosok dan melukismu, tetapi jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan kuat, kau hanya memiliki satu warna dalam kehidupanmu dan jika aku tidak meletakkanmu kembali dalam alat pemanggang itu, kau tidak akan bertahan lama, karena tidak ada kekuatan dalam dirimu, tapi sekarang... lihat, kau sudah cantik, kau persis apa yang aku harapkan."

Pesan Moral : menjadi pribadi yang cantik nan teguh perlu proses penempaan diri...
Masalah yang membuat kita berpikir dewasa...
Terima Kasih ya Allah atas ujian yang selama ini Engkau berikan...


disadur dari Annisa Mutiara Hati. --- Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran.

 

Kamis, 10 Mei 2012

hitsuke.blogspot.com

IKHLAS.... RENCANA ALLAH LEBIH INDAH

Cerita ini membuatku terharu membacanya. Semua hal yang berkaitan dengan kata 'AYAH' selalu saja membuatku menitikkan air mata. Apa yang telah aku lakukan dan berikan untuk membuat AYAHku bangga? Bahkan sampai di akhir hayat Beliau aku belum mampu memberikan apa-apa untuk membuat 'AYAH' ku bangga. Padahal selama ini Beliau selalu 'Bangga' memiliki aku. Putri kecilnya yang senantiasa diperkenalkan dan selalu di banggakan di hadapan saudara, keluarga maupun kolega. Tapi sampai sekarangpun aku sama sekali tidak mampu membuatnya Bangga.

~✿ IKHLAS.... RENCANA ALLAH LEBIH INDAH ✿~

Di suatu malam seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya.
Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya : "Nak, apa kamu sayang Ayah?"
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Ayah"

Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "Kalau begitu, boleh Ayah minta kalungmu?"
Lalu si anak menjwb, "Ayah, aku sayang Ayah, tapi aku jg sayang sama kalung ini"
Lalu Ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Ayah hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.

Di malam berikutnya selama 3 hari berturut2, ayahnya menanyakan hal yg sama & si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama. Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian Ayah juga"

Malam berikutnya, sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah & juga kalung ini. Tapi kalau Ayah mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Ayah" Si anak memberikan kalungnya & Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.

Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu, tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Ayah gantikan dengan yang lebih baik & indah"
Si anak menangis terharu.

Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

Jadi,
* Terimalah apapun yg kita alami (bersabar),
* Berilah apa yang harus kita berikan (beramal),
* Kembalikanlah apa yang diminta oleh Tuhan (ikhlas), dan
* Tetaplah bersyukur, maka rejekimu akan dilipat gandakan
Copas dari Status FB Hermawan Dony Prasetyo